Monday, April 4, 2011

Ratusan Siswa Muhammadiyah Tuntut Kepsek Mundur



BERITAJAKARTA.COM — 04-04-2011 14:17
Ratusan siswa SMA Muhammadiyah 4 Jakarta Timur menggelar aksi unjuk rasa di halaman sekolah yang terletak di Jalan Dewi Sartika Raya No 316A, Cawang, Kramatjati, Senin (4/4). Dalam aksinya, para siswa menuntut kepala sekolah mereka segera turun dari jabatannya lantaran kerap bertindak semena-mena dan arogan. Para siswa mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga kepala sekolah mereka dicopot dari jabatannya. Bahkan, siswa juga mengancam tidak akan mengikuti ujian nasional (UN) yang akan digelar 18 April mendatang, jika kepala sekolah mereka tak kunjung meletakkan jabatannya.

Sambil membentangkan sejumlah spanduk dan poster bernada kecaman, seluruh pelajar juga meneriakan yel-yel yang menuntut pengunduran diri kepala sekolah.

Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jakarta Timur, Angga Dimas yang memimpin langsung jalannya aksi demo mengatakan, sedikitnya ada empat tuntutan yang diajukan peserta aksi dalam demo tersebut. Tuntutan itu yakni, kembalikan karyawan yang telah dimutasi secara sepihak oleh pimpinan Muhammadiyah Kramatjati. Lalu, menuntut agar Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramatjati mencabut surat keputusan pemberhentian tiga guru secara sepihak yaitu, Najib Hasan (guru mata pelajaran Tata Negara), Irma (guru mata pelajaran Geografi), dan Heryadi (guru mata pelajaran Biologi).

Tuntutan lainnya, meminta pencabutan SK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta yang mengangkat Susilo Wardoyo sebagai Kepala Sekolah Muhammadiyah 4 Jakarta Timur serta menuntut Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramatjati agar memberikan pelayanan terbaik kepada para siswa sesuai dengan biaya pendidikan yang telah dikeluarkan. "Kami akan terus melaksanakan aksi demo ini sampai kepala sekolah diturunkan dari jabatannya. Kalau ternyata tidak diturunkan juga, kami akan melaporkan kasus ini pada Pimpinan Muhammadiyah DKI Jakarta, agar ditindaklanjuti," ujar Angga Dimas, Senin (4/4).

Dirinya juga mengungkapkan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jakarta Timur akan terus melakukan pendampingan terhadap para pelajar SMA Muhammadiyah 4 Jakarta Timur dalam memperjuangkan empat tuntutan tadi. Sebab, selama ini mereka merasa diteror oleh pihak sekolah. Bahkan, pihak sekolah mengancam, jika terus melakukan demo, siswa yang bersangkutan akan dikeluarkan dari sekolah atau DO (drop out).

Dimas juga menyebutkan, adanya oknum anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramatjati yang mengeluarkan senjata api laras pendek di sekolah. Oknum itu coba menakut-nakuti pelajar SMA Muhammadiyah 4 Jakarta Timur, tanpa alasan yang jelas. Hanya saja, dikatakannya, kasus ini belum dilaporkan ke polisi karena ia belum memiliki bukti yang akurat. Namun, menurutnya beberapa siswa mengetahui adanya aksi menakut-nakuti menggunakan senjata api tersebut.

Kepala SMA Muhammadiyah 4 Jakarta Timur, Susilo Wardoyo, saat akan dikonfirmasi, enggan ditemui wartawan. Namun, salah seorang pengurus Muhammadiyah Kramatjati, Guntur mengatakan, demo yang dilakukan para pelajar itu tanpa ijin pihak sekolah. "Harusnya mereka hari ini melaksanakan ujian sekolah, tapi malah demo," katanya.

Aksi demo ini berjalan tertib dengan dikawal oleh belasan anggota kepolisian dari Polsektro Kramatjati. Sementara  itu, puluhan guru dan karyawan sekolah tampak hanya menonton jalannya aksi demo tersebut.

No comments:

Post a Comment